Ribuan Benih Ikan Disebar di Kali Gelis

 

Kades Ploso, Mas’ud dan petugas dari PT Djarum Kudus, sebar ribaun benih ikan di Sungai Gelis, Senin .(21/4)

 

 

KUDUS-Pemerintah Desa (Pemdes) Ploso, Kecamatan Jati bekerja sama dengan PT Djarum Kudus, sebar ribuan benih ikan di Kali Gelis, Senin (21/4). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PT Djarum ke 74 dan sebagai bentuk apresiasi kepada Pemdes Ploso yang turut merawat Kali Gelis.

Kades Ploso, Mas’ud mengungkapkan, benih ikan yang disebar di Kali Gelis tersebut total sebanyak 5000 beinih ikan. Terdiri 3000 bibit ikan lele dan 2000 bibit ikan nila. Atas dukungan tersebut pihaknya pun turut bangga, sebab benih ikan itu dapat memperbaharui dan melestarikan ekosistem sungai secara alami.

‘’Kami sangat bangga dan senang hati karena dibantu untuk penyebaran benih ikan ini,’’ kata Mas’ud.

Dia berharap, benih-benih ikan yang disebar itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, Mas’ud mengimbau agar benih-benih ikan yang baru ditebar tidak diambil. Kalaupun mau mengkonsumsi, ambil yang sudah besar atau layak dikonsumsi.

‘’Saya imbau jangan diambil yang kecil, biar besar dulu. Kalau sudah besar monggo (silahkan, red) dikonsumsi. Kalau kecil dikembalikan. Itu pesan saya,’’ tandasnya.

Disinggung dampaknya, Mas’ud menyebut cukup baik karena di Sungai Gelis tersebut banyak limbah tahu dan tempe, jadi bisa mengurangi pencemaran di sungai tersebut.  

‘’Jadi limbah tahu dan tempe itu bisa untuk makanan. Maka tadi saya pesan agar dikuras dulu agar ikan ini bisa cepat tumbuh besar,’’ ujarnya.

Sementara General Service PT Djarum, Cahyo Bagus S membenarkan, penyebaran 5000 bibit ikan lele dan nila ini, dalam rangka memperingati HUT PT Djarum ke 74 tahun. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada Pemdes Ploso yang turut serta membersihkan Sungai Gelis secara berkala.

‘’Jadi kita juga ikut membantu untuk menjaga keseimbangan ekosistem ikan agar tetap terjaga,’’ kata Cahyo.

Sambungnya, penyebaran benih kali ini terbagi menjadi tiga titik, yakni Sungai Gelis di titik Tegal Arum, Desa Ploso dan bagian paling timur. Sedang alasan memilih benih lele dan nila, lantaran karakter ikan tersebut cukup kuat bertahan di air tawar yang kondisi cukup kotor.

‘’Jadi kita sudah analisa, umur ikan nila dan lele juga agak lama dan kebal terhadap lingkungan yang agak kotor. Kedepannya, bisa menjaga ekosistem ini tetap terjaga,’’ pungkasnya. (han)